19-06-2019 News
Kenalan Yuk dengan "Raymond Tomlinson"

Seperti kartu identitas seseorang di dunia maya, email menjadi barang wajib bagi kaum maya. Tak hanya digunakan sebagai media untuk mengirim pesan secara online namun email juga digunakan sebagai fungsi lain yaitu mulai dari mendaftar akun sosial media, berlangganan newsletter hinggi keperluan promosi bisnis. Dilihat dari sisi perkembangannya, kita mengenal beberapa layanan email gratis populer seperti Gmail (Google Mail) dan juga Yahoo Mail. Dengan berbagai fitur dan fungsi menarik yang ditawarkan, para penyedia layanan email seakan belomba menjadi yang terbaik.

Fasilitas kemudahan yang ditawarkan oleh email saat ini dapat kita nikmati karena adanya ide dari seorang ahli komputer bernama Raymond Tomlinson. Menariknya dulu konsep email hanya hasil gagasan sederhana dari Ray tentang bagaimana kita berkomunikasi dengan cepat dan efisien melalui media komputer. Namun tak disangka kini email menjadi salah satu kewajiban bagi kaum maya untuk memiliki email.

Raymond Tomlinson lahir pada tahun 1941 di wilayah pinggiran kota Amsterdam di New York, Amerika Serikat. Terlahir di keluarga sederhana, mereka tinggal di tanah kelahiran Ray di sebuah desa kecil bernama Vail Mills. Ia sempat mengeyam pendidikan di Broadalbin Central School. Broadalbin, New York. Disanalah Ray mulai akrab dengan dunia teknologi utama komputer. Ia banyak belajar mengenai jaringan, pemrograman dan segala hal yang berkaitan dengan internet. Tak hanya gemar pada bidang tersebut, Ray juga terbukti memiliki kemampuan yang sangat baik. Kemampuannya tersebut semakin terasah ketika ia melanjutkan pendidikan di Universitas Renssealer Polytechnic Institute. Disana Ray mengenal dunia professional yang mendukung karirnya. Ia pernah masuk sebagai salah satu pegawai di perusahaan perangkat komputer IBM dalam program co-op. Ketika mengikuti program tersebut, ia semakin tahu seluk beluk tentang dunia komputer dan memupuk minatnya untuk menjadi seorang ahli komputer. Lulus dari Renssealer Polytechnic Insitute pada tahun 1963 dan mendaptakan gelar pendidikan gelar pendidikan Bachelor of Science bidang teknik listrik. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya untuk mengejar gelar master di Massachusetts Institute of Technology. Disana pengalamannya semakin bertambah, bekerja di Speech Communication Group sebagai salah satu staff yang bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi analog-digital hybrid speech synthesizer. Proyek tersebut merupakan bahan tesis gelar masternya. Dan pada tahun 1965, Ray resmi mendapat gelar Masternya dari MIT di bidang elektro.

Setelah mendapat gelar masternya, perusahaan pertama yang dijajaki adalah Bolt, Beranek dan Newman. Perusahaan di bidang pengembangan teknologi tersebut lebih dikenal dengan nama BBM Technologies. Di perusahan tersebut Ray bekerja mengembangkan sistem operasi TENEX dan juga ARPANET Network Control Protocol. Dengan kemampuan yang dimiliki, Ray berhasil mengembangkan program tersebut yang hasilnya dinamakan CPYNET. Kemudian pihak BBN Technologies meminta Ray untuk menulis ulang program SNDMSG supaya bisa di implementasikan pada proyek ARPANET. Setelah masa pengerjaaannya ia berhasil menggabungkan teknologi transfer file CPYNET ke SNDMSG yang memungkinkan untuk bisa mengirim file dari satu komputer ke komputer lainnya. Fakta menariknya adalah mengenai simbol "@" yang selama ini dikenal sebagail simbol email. Simbol yang dibaca "at" dalam bahasa Indonesia yang berarti "di" tersebut banyak digunakan dalam sosial media terutama Twitter dan Instagram sebagai penanda nama profil penggunanya. Berkat penemuannya tersebut Raymond Tomlinson pernah masuk ke dalam daftar 50 orang paling berpengaruh dalam dunia Informatika. Authored by Agnes Hutagalung
MOST POPULAR
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04