Nasfi Burhan, selaku Ketua Dewan Asosiasi Perusahaan & Konsultan Telematika Indonesia (Aspekti) DKI Jakarta mengatakan bahwa sudah saatnya DKI Jakarta menuju smart city dengan cara menerapkan sistem ekonomi dengan teknologi blockchain.

Hal tersebut diungkapkan saat pembukaan Musyawarah Porvinsi (Musprov) ke-III Aspekti DKI Jakarta, Musyawarah Daerah Asosiasi Perusahaan Teknik Mekanikal dan Elektrikal (Aspek) DKI Jakarta, serta Musda Persatuan Perusahaan Penunjang Pertambangan Umum dan migas (P4M) DKI Jakarta di Jakarta.

Menurut Nasfi, pemprov segera harus membangun Jakarta sehingga bisa dijadikan contoh bagi kota-kota lainnya di Indonesia. Karena menurutnya, smart city pada hakikatnya meurupakan perwujudan dari masyarakat yang adil dan makmur. Menurt beliau, dengan teknologi blockhchain proses belajar mengajar di dunia pendidikan tidak membutuhkan ruang sekolah atau kuliah yang besar. Blockhcain juga dapat memutus mata rantai perdagangan hasil bumi. Dengan demikian, petani bisa langsung berhubungan dengan pasar tanpa harus melalui pedangang perantara.

Melalui berbagai sumber disebutkan bahwa blockhcain diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2008 dan dimanfaatkan sebagai buku besar untuk transaksi publik cryptocurrency bitcoin. Di Singapura, blockchain dimanfaatkan untuk membantu kegiatan bisnis di pelabuhan. Teknologi ini bisa mempersingkat masa tunggu kapal atau dwell time dan juga unutk melakukan verifikasi transaksi terkait ekspor dan impor. Sebagai langkah konkrit, Nasfi mengungkapkan untuk berencana membangun Institut Blockhcain Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta. DImana Aspekti juga mengandeng tim blockhcain Singapura yang dipimpin oleh Kenny koh.

Mengenai hal tersebut, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Ricki Marojahan Mulia di tempat yang sama mengungkapkan keyakinannya dengan peran dan kemampuan kalangan asosiasi yang ada di Jakarta termasuk Aspekti, P4M dan Aspek.

Ricky mengungkapkan bahwa, "Kami berharap dengan blokchain kita bisa mewujudkan masyarakat Jakarta sebagai smart city" saat mewakili Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Pemprov DKI Jakarta.

Authored by Agnes Hutagalung