25-09-2019 News
Universitas St.Gallen Lawan Ijazah Palsu Dengan Blockchain

Universitas St. Gallen di Swiss memantapkan pandangannya pada teknologi blockchain untuk menghindari ijazah palsu, yaitu sejenis penipuan yang angkanya semakin meningkat secara global dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut CNN Money Switzerland pada wawancaranya 19 September, Universitas St. Gallen telah mengumumkan bahwa mereka sedang memperkenalkan proyek percontohan berbasis blokchain untuk verifikasi keaslian ijazah hanya dalam hitungan detik saja.

Dengan memilih bermitra dengan starup blockchain Swiss BlockFactory dan akan menggnakan solusi sertifikasinya untuk membuat ijazah abadi yang terdaftar di blockchain Ethereum. Dan sebelumnya di Asia, Kementrian Pendidikan Malaysia berusaha menangani meningkatnya kasus ijazah palsu di negaranya. Malaysia memperkenalkan E-Skrol yaitu sebuah aplikasi yang dibangun di atas blockchain NEM untuk menangani masalah penipuan sertifikat melalui penggunaan teknologi blockchain.

Disisi lain sebelumnya Kabinet Iran sedang mencari proposal untuk mendaftarkan penambang kripto secara tahunan. Menirit laporan Coindesk pada pada 19 September, rancangan proposal untuk mendaftarkan operasi penambangan kripto saat ini sedang dalam proses menuju persetujuan resmi di Taheran. Lisemsi yang diusulkan akan  memerlukan informasi tentang pekerjaan, perjanjian sewa dan kegiatan bisnis lainnya.

Persyaratan tampaknya dirancang yang memungkinkan pemerintah iran untuk mengurangi kegiatan buruk terkait dengan kripto sambil terus mendapat untung dari industri yang berkembang di negara yang menghadapi sanksi internasional dan inlflasi, faktor ekonomi yang mengakibatkan peningkatan kesengsaraan nasional.

Authored by Agnes Hutagalung

MOST POPULAR
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04